Rabu, 30 September 2015

Ciri-ciri, Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Interpreter dan Compiler


Ciri-ciri, Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Interpreter dan Compiler

Interpreter adalah sejenis program komputer yang dapat mengeksekusi source code (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin dapat melakukan instruksi yang diinginkan sang programmer. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti alur logika yang ada pada kode tersebut. Proses ini berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penerjemahan itu dilakukan sebelum program tersebut dieksekusi oleh komputer.

Sedangkan Compiler sendiri adalah sistem program yang digunakan sebagai alat bantu dalam pemrograman . Software yang melakukan proses penerjemahan source code (yang dibuat programmer) ke dalam bahasa mesin. Hasil dari terjemahan ini adalah bahasa mesin. Pada beberapa compiler, output berupa bahasa mesin dilaksanakan dengan proses assembler yang berbeda.
*Ciri-ciri Interpreter :
   - Relatif membutuhkan sedikit waktu untuk menganalisa dan memproses program.
   - Kode yang dihasilkan berupa beberapa jenis kode lanjutan.
  - Kode yang dihasilkan diterjemahkan oleh program lain.
  -  Pengeksekusian program relatif lambat.
*Ciri-ciri Compiler :
    - Membutuhkan banyak waktu untuk menganalisa dan memproses program.
   -  Hasil yang dapat dieksekusi berupa beberapa bentuk kode biner mesin yang spesifik.
  -   Perangkat keras computer menerjemahkan (mengeksekusi) kode yang dihasilkan.
   -  Pengeksekusian program cepat.
    Bila akan menjalankan program hasil dari Compiler dapat dilakukan tanpa membutuhkan source code. Sedangkan Interpreter sebaliknya.
    Saat menggunakan Compiler, pembuatan kode dilakukan dalam 2 tahap, yaitu parsing ( pembuatan object code ) dan linking ( penggabungan object code dengan library ) . Sedangkan saat menggunakan interpreter pembuatan kodenya dalam satu tahap saja.
    Jika Compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan object code dengan berbagai macam library untuk menghasilkan suatu kode. Maka Interpreter tidak butuh linker.
    Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul ( sub-routine / program-program kecil ). Maka Compiler agak merepotkan sebab untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
    Pada Compiler bisa dilakukan optimalisasi kode. Sedangkan Interpreter sukar atau bahkan tidak bisa dioptimalisasikan.

Interpreter

Kelebihan:
  • Memerlukan waktu yang sebentar untuk menganalisa dan memproses program.
  •  Pembuatan kode hanya dalam satu tahap saja.
  •  Tidak membutuhkan linker, sehingga tidak repot dalam pengeksekusian program.
  •  Cocok untuk membuat / menguji  program-program kecil.
  •  Hasil yang didapatkan berupa satu kesatuan perintah dalm bentuk bahasa mesin.

Kekurangan
  •  Pengeksekusian program relatif lambat, karena kode yang dihasilkan berupa kode lanjutan. Harus diterjemahkan oleh program lain.
  • Tidak bisa dioptimalisasikan.
  • Harus mengikuti alur logika yang dibuat oleh programmer. Sekali programmer salah membuat   logika maka pembutan kode akan gagal.
  • Hanya dapat bekerja pada satu jenis komputer yang sama.
Compiler

Kelebihan:
  •    Pengeksekusian program cepat, karena kode yang dihasilkan berupa kode biner.
  •    Dapat langsung diterjemahkan sendiri.
  •    Bisa dioptimalisasikan.
  •    Dapat bekerja di berbagai jenis komputer.
Kekurangan:
  •   Memerlukan waktu yang lama untuk menganalisa dan memproses program.
  •   Pembuatan kode di bagi menjadi 2 tahap, sehingga prosesnya lebih lama.
  •   Bergantung pada linker, jika linker hilang program yang dihasilkan tidak dapat berjalan.
  •   Tidak cocok untuk membuat program-program kecil.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com